This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kurang Jalan kaki, Otak dapat Mengecil


gambaran otak kita gan
Berjalan kaki sejauh enam mil atau 9,66 kilometer dalam satu pekan bisa menjadi solusi untuk mencegah penyusutan otak dan melawan demensia. Hal ini disampaikan sejumlah peneliti AS.
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 300 orang di Pittsburgh, AS, yang mencatat berapa jauh mereka berjalan kaki setiap pekan menunjukkan, mereka yang berjalan setidaknya enam mil atau 9,66 kilometer lebih sedikit mengalami penyusutan otak yang terkait usia daripada orang yang berjalan kurang dari itu.

"Penyusutan ukuran otak pada masa dewasa akhir dapat menyebabkan masalah pada daya ingat. Hasil penelitian kami seharusnya mendorong dirancangnya suatu latihan fisik yang baik bagi orang lanjut usia sebagai sebuah pendekatan yang menjanjikan untuk mencegah demensia dan penyakit alzheimer," kata Kirk Erickson dari Universitas Pittsburgh, AS, yang penelitiannya muncul di jurnal Neurologi.

Penyakit alzheimer, bentuk paling umum dari demensia, perlahan-lahan membunuh sel-sel otak. Kegiatan seperti berjalan kaki telah terbukti meningkatkan volume otak. Erickson dan rekan-rekannya melakukan penelitian untuk melihat apakah orang yang banyak berjalan kaki memiliki nilai tawar yang lebih baik untuk memerangi penyakit itu.

Mereka melakukan penelitian pada 299 sukarelawan yang bebas penyakit demensia dan mencatat secara rutin seberapa jauh mereka berjalan dalam satu pekan. Sembilan tahun kemudian, para peneliti itu mengambil foto otak dari setiap sukarelawan untuk mengukur volume otak mereka.

Setelah empat tahun lagi, mereka kembali melakukan pengujian untuk melihat, jika ada sukarelawan yang mengalami kerusakan kognitif atau menderita demensia.

Mereka menemukan, orang yang berjalan kaki kira-kira enam sampai sembilan mil atau 9,6 km-14,49 km dalam sepekan memiliki risiko terserang gangguan daya ingat 50 persen lebih rendah dari mereka yang berjalan kaki kurang dari itu dalam sepekan."Hasil penelitian kami sejalan dengan data yang menyebutkan bahwa kegiatan aerobik menginduksi sejumlah sel-sel kaskada yang dapat meningkatkan volume materi abu-abu," kata tim peneliti itu.

Mereka mengatakan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan mengenai dampak latihan pada penderita demensia. Namun, dengan tidak adanya pengobatan efektif bagi alzheimer, berjalan kaki mungkin adalah satu hal yang dapat dilakukan untuk
membantu.

"Jika olahraga teratur bagi orang paruh baya dapat meningkatkan kesehatan otak dan meningkatkan daya ingat dan berpikir di kemudian hari, maka itu cukup menjadi salah satu alasan untuk melakukan olahraga secara teratur pada setiap golongan usia, sebuah upaya peningkatan bagi kesehatan masyarakat," kata Erickson.

Saat ini tidak ada obat yang dapat menghentikan perkembangan penyakit alzheimer, yang mempengaruhi lebih dari 26 juta orang di dunia.

Bahaya Orang yang Suka Kencing Di Malam Hari Berisiko Kematian


Waspadai sering kencing dimalam hari? apakah Anda termasuk orang yang sering kencing di malam hari? Bila ya, waspadalah. Sebab, kebiasaan tersebut bisa jadi pertanda adanya penyakit serius sedang menghampiri Anda.

Orang yang sering buang air kecil pada malam hari rupanya mempunyai risiko tinggi yang berujung pada kematian. Meskipun orang bersangkutan baru saja sembuh dari kondisi kronis. Penelitian ini berdasarkan studi terbaru yang dilakukan para ahli dunia baru-baru ini. Penelitian ini menjabarkan bahwa kebiasaan buang air kecil di malam hari, merupakan kondisi medis yang diperkirakan menjadi penyebab kematian di kalangan orang dewasa maupun kalangan lanjut usia.

Studi tentang hal ini pertama kali dilakukan oleh peneliti New England Research Institute di Watertown, Massachusetts. Para peneliti tersebut memeriksa rekam kesehatan pada sedikitnya 16.000 pria dan wanita pada usia 20 tahun ke atas.

Mereka menemukan bahwa orang-orang yang bangun di malam hari dan buang air kecil sebanyak dua kali atau lebih, mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibanding orang yang buang air kecil kurang dari dua kali pada malam hari.

Hubungan antara kebiasaan buang air kecil dan risiko kematian ini terutama dapat terjadi pada penderita diabetes dan penyakit kardiovaskular. Risiko kematian akan hal ini juga sangat tinggi pada orang yang berusia antara 20 tahun sampai 64 tahun, ketimbang orang yang berusia 65 tahun ke atas.

“Pada orang muda yang mengaku sering mengalami buang air kecil di malam hari, mempunyai risiko kematian dua kali lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki kebiasaan ini. Sementara orang dewasa yang intens buang air kecil pada malam hari, memiliki risiko kematian sebesar 20–30 persen lebih tinggi,” papar peneliti dari New England Research Institutes, Varant Kupelian seperti dikutip dari laman healthday.com.

Varant menguji data dari Third National Health dan Nutrition Examination Survey (NHANES III) yang dilakukan antara tahun 1988 dan 1994. Termasuk data sertifikat kematian yang terdapat pada indeks kematian nasional hingga sepanjang Desember 2000.

Dalam kelompok studi yang terdiri atas 15.988 pria dan wanita, kebiasaan buang air kecil pada pria sebanyak 15,5 persen sedangkan pada wanita 21 persen dan semakin tinggi seiring bertambahnya usia. Varant menyatakan, seringnya buang air kecil bisa menjadi pertanda bahwa orang bersangkutan tengah mengalami penyakit yang tidak terdeteksi atau perkembangan dari penyakit kronis. Ditambahkannya, kebiasaan buang air kecil ketika tengah tertidur dapat pula berisiko pada penyakit lain. Umpamanya kerapuhan tulang yang terjadi ketika orang hendak bangun dari tempat tidur untuk pergi ke kamar kecil.

Penelitian yang hampir serupa berkaitan dengan kondisi ini juga pernah dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kedokteran di Universitas Tohoku, Sendai. Peneliti menguji sebuah kelompok yang bermukim di perkotaan yang berada di utara Jepang. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut sama dengan yang penelitian yang dijalani tim di Amerika Serikat.

Kali ini para ahli di Jepang menguji kesehatan 788 pria dan wanita dengan kisaran usia 70 tahun lebih. Peneliti juga merekam data kematian orang-orang tersebut selama lima tahun. Salah seorang peneliti, Dr Haruo Nakagawa, menemukan peningkatan risiko kematian yang tinggi terjadi pada orang-orang lanjut usia tersebut dengan seringnya kebiasaan buang air kecil di malam hari yang mereka alami. Kondisi ini sudah termasuk memperkirakan penyebab kematian lain yang mungkin terjadi di luar kebiasaan itu.

Dr Haruo kemudian menyimpulkan bahwa semakin sering kebiasaan buang air kecil ini terjadi, maka orang yang bersangkutan mempunyai risiko kematian yang juga semakin tinggi.

“Kedua penelitian ini menunjukkan hubungan yang sama, yakni antara frekuensi buang air kecil dan tingginya risiko kematian,” kata Haruo. Lebih lanjut Haruo mengatakan, langkah selanjutnya adalah mencoba mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab hubungan ini.

“Pesan yang perlu disampaikan kepada pasien adalah jangan lantas menjadi panik ketika Anda termasuk orang yang sering buang air kecil di malam hari,” kata Dr Tomas L Griebling selaku wakil kepala Departemen Urologi di Universitas Kansas, Kansas City. Yang perlu dilakukan, ungkap Tomas, adalah mengatakan keluhan ini kepada dokter Anda. Sebab, mungkin saja Anda mengidap penyakit yang sebelumnya tidak terdeteksi.

Kebiasaan buang air kecil ini terutama terjadi pada perokok ataupun mantan perokok. Bagi Anda yang merokok, sepertinya semakin banyak alasan untuk berhenti. Penelitian menunjukkan, tidak merokok dapat meningkatkan kesehatan saluran kencing termasuk kesehatan seksual lelaki. Dalam salah satu penelitian, peneliti melakukan survei kepada lebih dari 2.000 orang wanita bangsa Finlandia dengan usia mulai dari 18 sampai 79 tahun tentang kebiasaan merokok dan kesehatan saluran kencing mereka.

Peneliti menemukan bahwa perokok dan mantan perokok 1,8 sampai 2,7 kali lebih sering buang air kecil secara mendadak dan 1,7 hingga 3,0 kali harus buang air kecil secara rutin, daripada orang yang tidak pernah merokok.

Dalam studi yang dilakukan secara terpisah, peneliti menguji sebanyak 178 pria di Rumah Sakit VA di North Carolina. Setelah menyesuaikan dengan faktor lain seperti usia dan ras, peneliti menemukan bahwa responden yang giat olahraga terbukti mempunyai fungsi seksual yang lebih baik ketimbang yang tidak atau jarang berolahraga.“Dari fakta-fakta yang dibeberkan ini,tentunya kita semakin paham akan pentingnya berhenti merokok dan mulai berolahraga secara rutin,” kata Dr Anthony Y Smith.

Manfaat Strawberry Bagi Tubuh

 

Manfaat Strawberry Bagi Tubuh – Selain enak dan segar, ternyata buah stroberi menyehatkan. Buah ini rendah kalori, juga memiliki jutaan kandungan antioksidan yang disebut dengan fenol. 

Fenol memberikan efek warna yang memikat pada stroberi, juga mengisinya dengan zat yang memberikan perlindungan pada hati, serta zat antikanker, dan antiinflamasi. 

Seperti dikutip dari laman Fitsugar, satu cangkir buah ini menyediakan lebih dari 125 persen dari anjuran konsumsi harian vitamin C. Memiliki vitamin C dalam jumlah yang tinggi dalam darah akan membakar lebih banyak lemak. 

Selain memiliki kadar vitamin C yang tinggi, stroberi juga bisa melancarkan pembuluh darah serta mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Stroberi juga berkhasiat mengurangi efek dari penyakit Alzheimer. 

Meskipun bisa diolah menjadi berbagai macam makanan, sebaiknya stroberi dimakan mentah. Satu waktu yang terbaik dimakan saat sarapan, yakni dicampur dengan sereal kesukaan Anda. Ini akan mendongkrak energi Anda sepanjang hari. 

Stroberi juga bebas lemak dan cocok untuk Anda yang sedang diet. Buah berwarna merah ini bisa membuat stabil metabolisme tubuh Anda dan menjaga hormon berfungsi dengan baik.

http://www.todaypos.com/manfaat-strawberry-bagi-tubuh.html

Ayo Kenali 6 Penyakit Kulit yang Mengintai Kita

Ayo Kenali Enam Penyakit Kulit yang Mengintai Kita

Yang disebut "penyakit kulit" bukan hanya panu, kadas, dan kurap. Ada beberapa kelainan lain yang bisa menyerang kulit. Enam penyakit ini adalah yang paling sering terjadi. Apa saja?



1. Rosacea
Menurut sebuah penelitian, setidaknya 45 juta orang di seluruh dunia mengidap rosacea. Namun banyak di antara mereka yang tidak menyadarinya. Rosacea ditandai dengan bercak-bercak kemerahan di wajah, pembuluh darah kecil yang pecah dan terlihat di bawah kulit, bruntus-bruntus merah, dan mata yang sering merah/iritasi. Kebanyakan penderita rocasea adalah orang dengan kulit putih, yang wajahnya mudah memerah saat terkena sinar matahari, atau saat sedang mengalami perubahan emosi (malu, sedih, marah, dan sebagainya). Sampai saat ini masih belum ditemukan apa penyebab rosacea, dan meskipun tak menular, kelainan ini tak bisa disembuhkan.

2. Jerawat
Penyakit yang satu ini pasti sudah tak asing bagi kita. Baik dalam bentuk komedo di hidung atau benjolan merah yang mengganggu, kelainan kulit ini disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat minyak. Untuk mencari tahu cara ampuh membasmi jerawat, klik tautan ini: Cara Alami Memerangi Jerawat

3. Seborrhea
Nama ini mungkin agak asing bagi kita. Namun, seborrhea biasanya menyerang kulit kepala, dan punya nama lain: ketombe. Seborrhea juga bisa muncul di bagian lain selain kulit kepala, seperti wajah, telinga, alis, bahkan alat reproduksi. Mencegah seborrhea sebenarnya tak sulit, cukup pastikan kulit Anda selalu bersih dan dicuci dengan sabun yang lembut.

4. Eczema
Meskipun bisa menyerang semua kalangan, eczema umumnya muncul pada kulit bayi atau anak-anak di bawah usia 5 tahun. Penyakit ini biasanya diturunkan secara genetis oleh orang tua. Ciri-cirinya berbeda pada setiap orang, namun biasanya ditandai dengan kulit yang kering, memerah, dan sangat gatal. Biasanya menyerang leher, bagian dalam siku tangan, bagian dalam lutut, dan mata kaki. Eczema bisa muncul pada kulit bila dirangsang oleh bahan-bahan sabun, kosmetik, baju, deterjen, atau perhiasan, yang tak cocok dengan kulit. Pada beberapa kasus yang parah, stres dan perubahan suhu juga bisa jadi salah satu penyebab.

5. Kanker kulit
Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi. Diperkirakan setiap tahun ada 1 juta orang yang terjangkit penyakit ini, dan jumlahnya meningkat setiap tahun. Penyebab utama kanker kulit adalah sinar ultraviolet (inilah mengapa memakai sunscreen setiap hari sangat penting), namun ia bisa juga disebabkan oleh faktor lain seperti luka bakar, terapi radiasi, transplantasi organ, dan kondisi kulit genetis seperti albino.

6. Psoriasis
Psoriasis adalah kelainan kulit yang tak menular, namun sangat umum terjadi. Kulit penderitanya biasanya merah, kering, dan menebal. Pengidap psoriasis ringan seringkali tak menyadari penyakit ini, namun pada penderita yang parah, terkadang seluruh tubuhnya ditutupi oleh kulit tebal, kemerahan, dan kasar. Penyakit ini tak bisa disembuhkan total, namun banyak penderita yang melaporkan kondisi mereka membaik setelah tinggal di tempat dengan suhu yang lebih hangat.

Makan Sosis Ternyata Berbahaya?


Sosis merupakan makanan yang banyak digemari, selain karena rasanya lezat, makanan ini juga tergolong mudah disajikan. Namun siapa sangka ternyata sosis sangat berbahaya bagi kesehatan.

Sebuah studi baru menyebutkan bahwa banyak mengkonsumsi sosis dapat mengakibatkan kanker kolorektal atau kanker usus.

Seperti dilansir dari Dailymail, sebuah penelitian yang dilakukan Dana Penelitian Dunia menemukan bahwa 50 gram saja sosis yang dimakan setiap hari dapat meningkat penyakit kanker usus hingga 20%. Karena meski terasa enak ternyata daging sosis mengandung kolesterol dan sodium yang tinggi.

Selain itu, sosis juga mengandung bahan pengawet. Bahan pengawet inilah yang memungkinkan daging sosis dapat tahan berhari-hari. Bahan-bahan berbahaya lain yang terkandung dalam sosis adalah Mononatrium/Monosadium Glutamat (MSG).

Zat inilah yang membuat sosis terasa, lezat meski tak menggunakan bumbu tambahan apapun saat disajikan. Seperti diketahui MSG sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebih (lebih 6 mg gram per hari) karena dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.

"Sosis harus dipasarkan dengan label peringatan yang dapat membantu konsumen lebih memahami resiko gangguan terhadap kesehatan," kata Susan Levin, direktur pendidikan nutrisi komite USA.

Kurang Tidur Bikin Perut Gampang Melar

Ingin menghindari kenaikan berat badan? Mungkin tidur lebih lama merupakan salah satu solusinya. Sebab sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS) menunjukan orang yang kurang tidur cenderung memiliki masalah berat badan.



 

Ilustrasi Tidur yang Baik sehingga pembakaran kalori normal ( foto : Google ) 
"Orang yang memiliki waktu tidur lebih sedikit akan berpengaruh terhadap pembakaran kalori yang lebih sedikit pula,"ungkap sebuah studi AS di Journal of Clinical Nutrition.

"Sekira 5 sampai 70 warga AS termasuk dalam pekerja yang bekerja menggunakan sistem shift ternyata menderita kekurangan waktu tidur yang sangat kronis dan pada umumnya memiliki gangguan tidur," menurut National Institute of Health, seperti yang dikutip Straits Times, Senin (11/7/2011).

"Jika Anda mencoba mengontrol berat badan Anda, maka tidur akan menjadi suatu yang dapat membantu," ujar Marie-Pierre St-Onge, dari Pusat Penelitian Obesitas New York di St Luke's-Roosevelt Hospital, yang memimpin penelitian ini.

Meskipun sebuah studi baru dilakukan dan tidak seperti studi sebelumnya, namun tetap tidak membuktikan bahwa tidur dapat menyebabkan seseorang memiliki paket kelebihan berat badan. "Mereka menunjukan bahwa tidur harus menjadi prioritas," ungkap para ahli.

Dr St-Onge dan tim merekrut 30 pria dan wanita yang memiliki usia 30 hingga 40 tahun dengan tingkat berat badan yang normal. Para peserta tersebut tinggal dan tidur di sebuah pusat penelitian selama dua malam yang berbeda yang dikelompokan pada lima periode.

Dalam periode pertama, mereka semua diperbolehkan untuk tidur selama sembilan jam setiap malam. Periode selanjutnya mereka hanya diizinkan tidur hanya empat jam. Pada kedua periode tersebut mereka diberi makan dengan pola diet ketat selam empat hari pertama. Kemudian setelah itu mereka diizinkan untuk bebas memakan apapun yang mereka inginkan pada hari kelima dan terakhir.

Pengujian ini menunjukan bahwa terlepas dari jadwal tidur mereka, orang-orang membakar jumlah kalori yang serupa sekira 2.600 per hari. Tapi bagi mereka yang kurang tidur dan makan sepuasnya hanya mampu membakar kalori sebanyak 300 per hari saat hari terakhir penelitian dibanding pada saat awal dengan tidur normal. Peserta yang memiliki waktu tidur yang cukup banyak memakan kalori rata-rata 2.500 kalori per hari, sedangkan mereka yang memiliki waktu tidur yang kurang rata-rata dapat memakan 2.800 kalori per hari.

Jelas ini bisa menyebabkan berat badan naik, untuk itu bagi Anda yang sibuk bekerja sempatkanlah beristirahat dengan waktu tidur yang cukup yaitu antara 8-9 jam per hari, jika tidak mau berat badan Anda menjadi naik.

sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2011/07/ups-ternyata-kurang-tidur-bikin-perut_22.html

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites